Senin, 06 Mei 2019

Hamzah Syahri Nuwi

Abon Aziz Samalanga lahir dan besar di Jeunieb. Tapi dikenakan lakap Samalanga di belakang namanya karena beliau memimpin dayah di Samalanga. Pemimpin dayah di Bayu adalah asli Bayu disebut Teungku Meulaboh karena menuntut ilmu di Meulaboh. Lakap nama daerah di belakang nama tidak sering diniabahkan pada daerah kelahiran. Hamzah di Kutaraja dikenal dengan Hamzah Fansuri bukan karena lahir di Fansur, tetpi karena dia mendirikan dan memimpin dayah di Fansur.

Hamzah Fansuri lahir dan besar di Geudong Pasai. Dia juga menuntut ilmu di Dayah Blang Peuria yang didirikan kakeknya. Setelah lulus dari Dayah Blang Peuria dia ke Hijaz, Baghdad dan Persia. Lalunpulang mendirikan dayah di Fansur.

Hamzah mengatakan dirinya lahir di Tanah Syahri Nuwi. Al-Attas mengatakan Syahri Nuwi itu di Thailand. Padahal Tanah Syahri Nuwi itu adalah wilayah kesultanan Samudra (Aceh Timur) dan Pasai (Aceh Utara). Awalnya Tanah Syahri Nuwi adalah Samudra. Setelah Samudra mengakuisisi Pasai, Tanah Syahri Nuwi adalah Samudra-Pasai. Ibukotanya adalah Geudong Pasai.

Disebut tanah Syahri Nuwo adalah karena  Syahri Nuwi, puta Syahriar Syah Salman dari Jeumpa pindah ke Peureulak dan mendirikan Kesultanan Samudra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar