Minggu, 24 Maret 2019

Islam, Formalisasi Syariat Islam dan Post Islamisme Di Aceh: Sir Azyumardi Azra



Kenapa sangat banyak pemikir dan peneliti menghasilkan penelitian yang galat tentang dinamika social dan kontestasi pemikiran di Aceh? Karena mereka mengalami kesalahpahaman dalam menemukan atau menyusun peta tentang sosiologi dan pemikiran di Aceh. Akibatnya, pemikiran mereka menjadi sama sekali tidak sesuai dengan realitas Aceh.


Untuk itu, dibutuhkan pandangan insider secara komprehensif, dinamis dan eksploratif. Buku Islam, Formalisasi Syariat Islam dan Post Islamisme Di Aceh diharapkan dapat menjadi alat bantu bagi peneliti dan siapa saja yang ingin memahami tentang peta dan dinamika pemikiran dan sosiologi Aceh kontemporer.

Buku ini diberi kata pengantar oleh Kamaruzzaman-Bustamam-Ahmad merupakan ahli antropologi dan sosiologi Aceh. Buku yang ditulis bersama oleh beberapa intelijensia muda Aceh yang sangat produktif ini diberi sambutan oleh Sir Azyumardi Azra, pemikir yang menjadi rujukan dunia dalam menyuarakan Islam damai ini, berkata dalam sambutannya:


"Karya ini tak lain merupakan respon intelektual muda Aceh tentang Keacehan, Keindonesiaan dan Keislaman  pasca-konflik. Secara distingtif karya ini juga menawarkan cara pandang baru dalam melihat ketiga entitas yang meski memiliki kekhasan masing-masing, tapi juga berkelindan. Diberi pengantar ekstensif dan komprehensif oleh DR Kamaruzzaman Bustaman-Ahmad, karya ini memberikan sumbangan penting untuk memahami dinamika mutakhir Aceh" (Profesor Azyumardi Azra, CBE, gurubesar FAH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)


Aceh merupakan kawasan yang paling menarik dalam meakukan kajian pemikiran dan sosiologi Islam. Para peneliti dan akademisi sangat antusias melakukan riset mereka tentang Aveh. Apalagi daerah tersebut sedang melakukan sesuatu yang tampak aneh bagi daerah-daerah lain di Indonesia, yakni Formalisasi syariat Islam.


Namun sayangnya, banyak peneliti yang mengalami kegalatan dalam menafsirkan data penelitian mereka tentang Aceh akibat gagalnya mereka dalam memahami peta sosiologi dan intelektualisme di Aceh. Kehadiran buku ini dapat dikatakan sangat membantu memahami peta tersebut sehingga mereka dapat menafsirkan Aceh sesuai denga fakta dan data yang akurat.


Maka dari itu, tidak salah yang dikatakan Sir Azyumardi Azra bahwa buku ini memberikan sumbangan penting untuk memahami dinamika mutakhir  Aceh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar