Jumat, 01 Februari 2019

Wahdat Al-Wujud: Konsep Kesatuan Wujud Antara Hamba dan Tuhan Menurut Hamzah Fansuri

Buku "Wahdat Al-Wujud: Konsep Kesatuan Wujud Antara Hamba dan Tuhan Menurut Hamzah Fansuri" bermula dari sebuah artikel tugas tulisan dalam matakuliah “Concept of God in Islamic Philosophy” yang diampu oleh Dr. Haidar Bagir. Lalu penulis kembangkan menjadi proposal tugas yang diberikan oleh Dr. Akhyar Yusuf Lubis, pakar epistemologi dan metodologi dari Universitas Indonesia, ketika beliau mengampu mata kuliah Methodology of Research. Proposal tersebut terus diperbaiki di bawah arahan Dr. Akhyar, hingga masuk ke Lembaga Manajemen Tesis Islamic Collage for Advanced Study-Universitas Paramadina. Di bawah supervisi Dr. Muhsin Labib, proposal tersebut disahkan menjadi proposal tesis. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Abdul Hadi, WM, tesis tersebut disidangkan oleh Dr. Haidar Bagir, Dr. Abdelaziz Abbaci dan Dr. Khalid Al-Walid. Setelah sidang, perbaikan demi demi perbaikan dilakukan di bawah arahan para penyidang Selanjutnya tesis tersebut terus dikembangkan hingga menjadi sebuah buku.

Ketertarikan penulis mengulas ajaran Hamzah Fansuri karena beliau adalah ‘urafa, penyair dan Mufti Kerajaan Aceh Darusalam. Sehingga sosoknya dapat menjadi representasi aset intelektual asli Nusantara. Memperkenalkan kembali ajarannya sangat penting untuk mencari format membangun kembali keagamaan Indonesia yang damai setelah tradisi teologis yang ortodoks menemukan status quo dalam membina ummat. Pandangan keislaman yang literal sering menimbulkan masalah bagi ummat dan negara. Untuk itu, gagasan 'urafâ adalah alternatif keberagamaan dan kehidupan sosial di masa depan.
Wahdat al-Wujûd yang dianggap kontrofersial ternyata bukan karena sesat, melainkan tercoreng oleh provokasi negatif pemangku otoritas keagamaan yang ingin mempertahankan kekuasaannya dalam wilayah agama. Padahal ajaran ini adalah jalan untuk menyelamatkan kaum Muslim dan umat manusia dari ajaran-ajaran keagamaan yang sulit menemukan kesesuaiannya dengan akal sehat dan pandangan objektif masyarakat dunia.
Bila dalam sepanjang buku ini ditemukan akurasi ilmiah dan nilai positif bagi pembaca, itu tidak lain karena pikiran-pikiran cerdas nama-nama yang telah penulis sebutkan di atas. Namun, bila ditemukan kekeliruan ilmiah dan kesalahan-kesalahan, maka itu semata karena kebebalan penulis.

Terimakasih penulis ucapkan kepada nama-nama tersebut di atas, guru-guru penulis lainnya seperti Prof. Dr. Kautsar Azhari Noer, Prof. Dr. Mulyadhi Kartanegara, Dr. Sri Mulyati, Dr. Iklash Budiman, Dr. Zainal Abidin Bagir, dan lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar